Di papan klasemen akhir, United memimpin dengan koleksi 14 angka. Sedangkan Valencia membuntutinya di tempat kedua dengan selisih tiga angka.
Pertandingan kedua tim ini sebenarnya sudah tak lagi menentukan. United dan Valencia sudah sejak pertandingan sebelumnya memastikan diri merebut tiket ke babak 16 besar LIga Champions.
Walau demikian gengsi laga kedua tim ini masih tetap tinggi. Valencia termotivasi besar untuk bisa mempermalukan United di hadapan publiknya sendiri. Tekad itu diperlihatkannya sejak peluit awal ditiup.
Valencia mengajak United untuk bermain terbuka dan saling menyerang. Gelandang United Nani membuka lebih awal agresifitas tim tuan rumah. Ekspansinya ke wilayah pertahanan Valencia itu ternyata masih belum membuahkan hasil karena bola tendangan kaki kirinya masih melebar dari gawang Valencia yang dikawal oleh Guaita.
Sementara pasukan los Che mengawali tekanannya kepada tim tuan rumah lewat pergerakan Alejandro Dominguez di menit keenam. Tetapi usaha itu masih bisa dimentahkan oleh barisan pertahanan United.
Selanjutnya tempo pertandingan menjadi kian meningkat. United sempat beberapa kali menekan lewat duet Wayne Rooney dan Dimitar Berbatov. Tapi tetap tak ada yang bisa membuahkan hasil.
Sebaliknya, Valencia yang tampil dengan penuh percaya diri mampu memaksimalkan sebuah kesalahan yang dilakukan oleh Michael Carrick di menit ke-32. Bola yang kemudian didapat Dominguez itu langsung diberikan kepada Pablo Hernandez yang berdiri tak terkawal.
Lalu dengan mudah, Hernandez menggetarkan gawang United. Gol ini sekaligus memecahkan rekor tim asal Inggris itu yang belum pernah kebobolan sepanjang penyisihan grup Liga Champions musim ini.
Setelah tertinggal, permainan United menjadi lebih agresif. United lebih berusaha untuk mendominasi permainan. Selang dua menit dari gol Valencia, Rooney dan Nani sempat memperoleh kesempatan untuk menyamakan skor.
Tapi tembok pertahanan Valencia serta penampilan kiper Guaita yang begitu apik membuat peluang Rooney dan Nani hanya terbuang percuma. Keunggulan Valencia pun bertahan hingga jeda turun minum.
Memasuki babak kedua, United masih berusaha tampil dominan. Di menit ke-56, United sempat membobol gawang Valencia. Sayang gol yang dibuat oleh Berbatov itu dianulir karena hakim garis menilai pemain United sudah lebih dulu terjebak pada posisi offside.
Tapi kesabaran dalam menyerang itu akhirnya berbuah hasil juga di menit ke-62. Gol United itu disumbangkan oleh Anderson. Gelandang asal Brasil ini berhasil memanfaatkan bola muntah di depan gawang setelah kiper Valencia menepis bola tendangan keras dari Park Ji Sung.
Tiga menit berselang, United sebenarnya sempat memperoleh lagi peluang untuk mencetak gol. Tetapi umpan silang yang diberikan Rooney ke jantung pertahanan valencia itu masih disambut oleh Berba dengan sundulan yang lemah. Guaita pun berhasil menangkap bola tersebut.
Tak sampai di sana saja peluang yang didapat Berba. Striker asal Burgaria ini juga kembali membuang kesempatan di menit ke-66. Saat itu Berba sudah berhadap-hadapan dengan kiper Valencia. Namun akurasi tendangannya belum terarah dengan baik. Bola ternyata masih meluncur deras ke atas mistar gawang lawan. Dan hingga akhir pertandingan, skor imbang ini tetap tidak berubah. (Goal Id)
Selanjutnya tempo pertandingan menjadi kian meningkat. United sempat beberapa kali menekan lewat duet Wayne Rooney dan Dimitar Berbatov. Tapi tetap tak ada yang bisa membuahkan hasil.
Sebaliknya, Valencia yang tampil dengan penuh percaya diri mampu memaksimalkan sebuah kesalahan yang dilakukan oleh Michael Carrick di menit ke-32. Bola yang kemudian didapat Dominguez itu langsung diberikan kepada Pablo Hernandez yang berdiri tak terkawal.
Lalu dengan mudah, Hernandez menggetarkan gawang United. Gol ini sekaligus memecahkan rekor tim asal Inggris itu yang belum pernah kebobolan sepanjang penyisihan grup Liga Champions musim ini.
Setelah tertinggal, permainan United menjadi lebih agresif. United lebih berusaha untuk mendominasi permainan. Selang dua menit dari gol Valencia, Rooney dan Nani sempat memperoleh kesempatan untuk menyamakan skor.
Tapi tembok pertahanan Valencia serta penampilan kiper Guaita yang begitu apik membuat peluang Rooney dan Nani hanya terbuang percuma. Keunggulan Valencia pun bertahan hingga jeda turun minum.
Memasuki babak kedua, United masih berusaha tampil dominan. Di menit ke-56, United sempat membobol gawang Valencia. Sayang gol yang dibuat oleh Berbatov itu dianulir karena hakim garis menilai pemain United sudah lebih dulu terjebak pada posisi offside.
Tapi kesabaran dalam menyerang itu akhirnya berbuah hasil juga di menit ke-62. Gol United itu disumbangkan oleh Anderson. Gelandang asal Brasil ini berhasil memanfaatkan bola muntah di depan gawang setelah kiper Valencia menepis bola tendangan keras dari Park Ji Sung.
Tiga menit berselang, United sebenarnya sempat memperoleh lagi peluang untuk mencetak gol. Tetapi umpan silang yang diberikan Rooney ke jantung pertahanan valencia itu masih disambut oleh Berba dengan sundulan yang lemah. Guaita pun berhasil menangkap bola tersebut.
Tak sampai di sana saja peluang yang didapat Berba. Striker asal Burgaria ini juga kembali membuang kesempatan di menit ke-66. Saat itu Berba sudah berhadap-hadapan dengan kiper Valencia. Namun akurasi tendangannya belum terarah dengan baik. Bola ternyata masih meluncur deras ke atas mistar gawang lawan. Dan hingga akhir pertandingan, skor imbang ini tetap tidak berubah. (Goal Id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar